Skip to main content

MENSIKAPI PEMBAKARAN MASJID DI KAB. TOLIKARA


Oleh: Nashrul Mukmin

Mari gelorakan SEMANGAT JIHAD dengan JIHAD yg penuh dg kedamaian , bermanfaat serta bermartabat

Mari kita tunjukkan ke mata dunia kalau ummat Islam di NUSANTARA adalah ummat yg cinta damai
Ummat yg sangat menjunjung tinggi toleransi
Ummat yg menjadi rohmat utk seluruh alam.
Bukan ummat yg radikal
Bukan ummat suka permusuhan
Bukan ummat pendendam
Bukan ummat teroris

Selagi masih bisa ditempuh dg jalur diplomasi mengapa harus melakukan agitasi????

Selagi masih bisa ditempuh dg bermusyawarah, mengapa harus menumpahkan darah????

Selagi masih bisa ditempuh dengan melakukan pembangunan, mengapa harus beraksi dg penghancuran???

Selagi masih bisa kita hindari utk tdk menggunakan PEDANG, kenapa tdk kita lakukan????

P I K I R K A N L A H

Popular posts from this blog

M A N A Q I B

Oleh: Nashrul Mukmin Pengertian Manaqib: Secara bahasa manaqib berarti meneliti,menggali.Secara istilah di artikan sebagai riwayat hidup seseorang yang berisikan tentang budi pekertinya yang terpuji,akhlaknya yang mulia,karomahnya dan selainnya yang patut di jadikan sebagai bahan pelajaran/suri tauladan. Maksud dari manaqiban diantarnya adalah bertujuan untuk tawasul,tabaruk,mengenal orang-orang shalih dan untuk lebih mencintanya. Dalil-dalil Manaqib: Manaqib itu banyak terdapat dalam al-Quran,semisal manaqibnya Ashabul Kahfi,Raja Dzulqurnain,Sayyidatuna Maryam,Sayyidina Luqmanul Hakim dan lain sebagainya. Dalil Manaqib Adapun dalil yang digunakan hujjah untuk memperbolehkan praktek manaqib yaitu sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Bughyat al-Mustarsyidin halaman 97:  ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻓِﻲ ﺍْﻟَﺎﺛَﺮِ ﻋَﻦْ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟْﺒَﺸَﺮِ ﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﻧَّﻪُ ﻗﺎَﻝَ : ﻣَﻦْ ﻭَﺭَّﺥَ ﻣُﺆْﻣِﻨﺎَ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺍَﺣْﻴﺎَﻩُ ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺗﺎَﺭِﻳْﺨَﻪُ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺯَﺍﺭَﻩُ ﻓَﻘَﺪْ ﺍﺳْﺘً

Istilah-istilah Dalam Madzhab Syafi'iyah

Mengenal istilah qaul atau pendapat ulama' madzhab Syafi'i Ini adalah metode Imam Nawawi tentang pendapat- pendapat (qoul, wajah) dari ulama yang bermadzhab Syafi’i dan cara memprioritaskannya. Beliau Imam Nawawi mengistilahkan pendapat Imam Syafi’i dengan kata- kata Qoul/Aqwal. Dan pendapat ulama yang mengikuti madzhab Syafi’i dengan kata- kata Wajah/Awjuh. Sedangkan perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i di istilahkan dengan Thoriq/Thuruq. Jadi kesimpulannya: - Qoul / Aqwal : Pendapat Imam Syafi’i - Wajah / Awjuh : Pendapat ulama Syafi’iyyah yang berlandaskan kaidah dan metode ushul fiqh Imam Syafi’i. - Thoriq / Thuruq : perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i (Red. memasukkan pendapat madzhab lain ke madzhab Syafi’i) Catatan redaksi: Dalam Bahasa Indonesia Qoul / Aqwal, Wajah / Awjuh dan Thoriq / Thuruq mempunyai satu arti yakni: pendapat. Al Adzhar (الأظهر) : Pendapat paling kuat berda

Jiwa dan Raga

Dalam lagu I ndonesia raya ada kalim a t berbunyi "bangunlah jiwanya bangunlah badannya" . dalam lagu indonesia raya tersebut ada penekanan pada kalimat awal, yaitu jiwa baru kemudian raga. artinya penataan jiwa lebih penting dan urgent untuk dibangun dan diberdayakan terlebih dahulu dari pada body .  Hal ini senada d engan pesan yang disampaikan d a l a m nadhom yang berbunyi "wazakkihi tazkiyatan wa ajmila # ijmala man tajammulan tajammala" Pada nadzom di atas, yang pertama disebut adalah lafadz   "zakka"   yang artinya suci, bersih. lafadz zakka digunakan untuk hal2 yang bersifat batin, kalau lafadz yang bermakna suci atau bersih yg bersifat dhohir, maka pakai kata thoharo. Kemudian sang nadzim menyusul dengan kata "ajmila" yang artinya indah, bagus, cantik, yang implementasinya pada bentuk dhohir, body, penampilan.  Pada nadzhom di atas, sang nadzim memberikan sebuah isyarat pada kita semua, bahwa sebelum kita melakukan s