Skip to main content

WAHABI TELAH MENGKORUPSI QOUL DARI SYAIKH MUHAMMAD MAKKI NASHR DLM KITAB NIHAYATUL QOUL AL-MUFID


Oleh: Nashrul Mukmin


Assalaamu'alaikum wr. wb

Utk membuktikan kebenaran dari judul status di atas, para sedulur sekalian dapat membandingkan tulisan antara versi yang telah diubah atau dipotong dengan versi yg aslinya berikut ini:

Silahkan perhatikan khususnya pada kalimat الشاذلي طريقة ومشربا .

Untuk lebih jelasnya berikut ini saya kutipkan tulisan dari versi aslinya :

فيقول أسير الشهوات كثير الهفوات الرا خي من مولاه الفوز والنصر الفقير محمد مكي نصر الجريسيّ مولدا والشافعي مذهبا الشاذلي طريقة ومشربا. إن أولي ما شغل العبد به لسانه وعمر به قلبه وجنانه وأفضل مايقوسل به إلي نيل الغفران وأعظم مايتو صل به إلي دخول الجنان قراءة كتاب الله الجيد

“Telah berkata-orang yang digelari-sang Pemenjara Syahwat, sang Banyak Hikmah, sang Pengharap Pertolongan dan Kemenangan dari Tuhannya, yaitu al-Faqir Muhammad Makki Nashr yang dilahirkan di Jurais, bermazhab Syafi’i, bertarekat Syadzili dan menyelam di dalamnya: “Sesungguhnya kesibukan seorang hamba yang paling utama dari lidah, hati dan pikirannya, dan tawasul yang paling afdal untuk memperoleh ampunan Allah, serta wasilah yang paling agung untuk masuk ke dalam surga-Nya adalah membaca Al-Qur’ an yang mulia…”

Dan berikut ini saya kutipkan tulisan pada versi palsunya yang mana kalimat الشاذلي طريقة ومشربا telah dipotong atau dihilangkan:

فيقول أسير الشهوات كثير الهفوات الرا خي من مولاه الفوز والنصر الفقير محمد مكي نصر الجريسيّ مولدا والشافعي مدهبا . إن أولي ما شغل العبد به لسانه وعمر به قلبه وجنانه وأفضل مايقوسل به إلي نيل الغفران وأعظم مايتو صل به إلي دخول الجنان قراءة كتاب الله الجيد

“Telah berkata-orang yang digelari-sang Pemenjara Syahwat, sang Banyak Hikmah, sang Pengharap Pertolongan dan Kemenangan dari Tuhannya, yaitu al-Faqir Muhammad Makki Nashr yang dilahirkan di Jurais, bermazhab Syafi’i, (kalimat "bertarekat Syadzili dan menyelam di dalamnya" telah hilang) “Sesungguhnya kesibukan seorang hamba yang paling utama dari lidah, hati, dan pikirannya, dan tawasul yang paling afdal untuk memperoleh ampunan Allah, serta sarana yang paling agung untuk masuk ke dalam surga- Nya adalah membaca Al-Qur’an yang mulia…”

YG MENJADI PERTANYAAN ADALAH:

"Apa kira-kira maksud dan tujuan Wahabi memotong atau menghilangkan sebagian dari qoul Syaikh Muhammad Makki Nashr tersebut????"

Semoga ada yg berkenan untuk menjelaskannya.

Popular posts from this blog

M A N A Q I B

Oleh: Nashrul Mukmin Pengertian Manaqib: Secara bahasa manaqib berarti meneliti,menggali.Secara istilah di artikan sebagai riwayat hidup seseorang yang berisikan tentang budi pekertinya yang terpuji,akhlaknya yang mulia,karomahnya dan selainnya yang patut di jadikan sebagai bahan pelajaran/suri tauladan. Maksud dari manaqiban diantarnya adalah bertujuan untuk tawasul,tabaruk,mengenal orang-orang shalih dan untuk lebih mencintanya. Dalil-dalil Manaqib: Manaqib itu banyak terdapat dalam al-Quran,semisal manaqibnya Ashabul Kahfi,Raja Dzulqurnain,Sayyidatuna Maryam,Sayyidina Luqmanul Hakim dan lain sebagainya. Dalil Manaqib Adapun dalil yang digunakan hujjah untuk memperbolehkan praktek manaqib yaitu sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Bughyat al-Mustarsyidin halaman 97:  ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻓِﻲ ﺍْﻟَﺎﺛَﺮِ ﻋَﻦْ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟْﺒَﺸَﺮِ ﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﻧَّﻪُ ﻗﺎَﻝَ : ﻣَﻦْ ﻭَﺭَّﺥَ ﻣُﺆْﻣِﻨﺎَ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺍَﺣْﻴﺎَﻩُ ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺗﺎَﺭِﻳْﺨَﻪُ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺯَﺍﺭَﻩُ ﻓَﻘَﺪْ ﺍﺳْﺘً

Istilah-istilah Dalam Madzhab Syafi'iyah

Mengenal istilah qaul atau pendapat ulama' madzhab Syafi'i Ini adalah metode Imam Nawawi tentang pendapat- pendapat (qoul, wajah) dari ulama yang bermadzhab Syafi’i dan cara memprioritaskannya. Beliau Imam Nawawi mengistilahkan pendapat Imam Syafi’i dengan kata- kata Qoul/Aqwal. Dan pendapat ulama yang mengikuti madzhab Syafi’i dengan kata- kata Wajah/Awjuh. Sedangkan perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i di istilahkan dengan Thoriq/Thuruq. Jadi kesimpulannya: - Qoul / Aqwal : Pendapat Imam Syafi’i - Wajah / Awjuh : Pendapat ulama Syafi’iyyah yang berlandaskan kaidah dan metode ushul fiqh Imam Syafi’i. - Thoriq / Thuruq : perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i (Red. memasukkan pendapat madzhab lain ke madzhab Syafi’i) Catatan redaksi: Dalam Bahasa Indonesia Qoul / Aqwal, Wajah / Awjuh dan Thoriq / Thuruq mempunyai satu arti yakni: pendapat. Al Adzhar (الأظهر) : Pendapat paling kuat berda

MARI BELAJAR SANTUN

Oleh: Nashrul Mukmin Dalam suatu diskusi atau dialog mungkin di antara kita pernah atau bahkan sering mendapati kata-kata kasar, sikap buruk sangka, parkataan yg bertendensi hinaan, caci maki, atau hal hal lain yg tidak pantas utk dilakukan oleh seorang Muslim. Ketahuilah,bahwasanya jika suatu forum diskusi atau dialog sdh ada yg melakukan salah satu dari beberap hal yg tsb di atas, ..mk forum diskusi itu telah turut serta syetan & iblis yg ikut berperan di dalamnya Dalam suatu diskusi atau dialog sampaikanlah apa yg Anda ketahui & pahami dg lemah lembut tutur katanya/tutur bahasanya.Karena yg demikian itu adalah apa yg diajarkan & dicontohkan olh junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad SAW, dan dengan kelembutan sikap dan bahasa yg santun sungguh akan lebih menyentuh dan lebih mudah utk diterima oleh rival diskusi kita.Pribadi kita akan tercermin lewat tutur bahasa dan sikap kita. Berwudhulah ketika rasa amarah mulai menghinggapi nafs dan hati kita, Sehingga