Skip to main content

STOP PERSELISIHAN HARGAI PERBEDAAN


Oleh: Nashrul Mukmin

Assalaamu'alaikum warohmatullohi wa barokaatuhu
Dalam suatu dialog , diskusi atau obrolan baik di dunia nyata maupun di dunia maya kita sering dihadapkan kepada beberapa pertanyaan seperti berikut ini:

- Salahkah bila kita berdoa tidak bertawasul?????
- Salahkah bila kita tidak ziarah kubur?????
- Salahkah bila kita tidak Yaasiinan dan Tahlilan?????
- Salahkah bila kita tidak memperingati Maulid Kanjeng Nabi Muhammad saw???
- Salahkah bila kita tidak bertabaruk ?????

Pertanyaan tersebut dimunculkan sangat boleh jadi karena memang benar-benar didasari oleh keingin tahuan sipenanya, yg sehingga ia berharap untuk mendapatkan penjelasan yg mendasar.
Namun yg sering terjadi pertanyaan itu dimunculkan oleh orang yg anti terhadap beberapa amaliah tsb sebagai bentuk penolakan secara halus sekaliagus untuk mencari celah agar dapat menyalahkannya .

Pada kesempatan kali ini saya mencoba untuk menanggapi masalah tersebut sebatas yg saya fahami dg harapan semoga dg tanggapan saya ini nantinya bisa menjadi salah satu masukan serta pertimbangan bagi siapapun yg pernah, yg ingin, yg akan menanyakan beberapa pertanyaan tersebut.

TANGGAPAN SAYA ADALAH:

Sesungguhnya tidaklah salah org yg tdk mengamalkan dari kesemuanya itu selagi mereka tdk menyalah-nyalahkan, membid'ah-bid'ahkan, mensyirik-syirikkan, mensesat-sesatkan, mengkufur-kufurkan terhadap org yg mengamalkannya.

Mengapa demikian?????

Alasannya adalah:
Karena semua bentuk amaliah tersebut tdklah diwajibkan dan juga tidak terlarang dalam syariat islam NAMUN yg ada adalah berupa anjuran dari Alloh dan Rosul-NYA..

Karena amaliah tsb tdk diwajibkan dan juga tidak terlarang NAMUN BERUPA ANJURAN dalam syariat islam maka merupakan kesalahan fatal dan akan menimbulkan permasalahan yg berkepanjangan pada saat ada segolongan kaum yang memvonis kepada kelompok yg lain dg vonis SALAH, BID'AH, SYIRIK, SESAT, KUFUR baik terhadap kelompok yg mengamalkannya maupun yg tdk mengamalkannya.

Demikian sekilas paparan saya .
Semoga dg paparan saya yg singkat ini bisa menjadi kontribusi yg bisa sedikit meredam terjadinya konflik yg berkepanjangan terkait dengan perselisihan atas beberapa bentuk amaliah yg telah saya sebutkan di atas.
Semoga ada manfaatnya

Popular posts from this blog

M A N A Q I B

Oleh: Nashrul Mukmin Pengertian Manaqib: Secara bahasa manaqib berarti meneliti,menggali.Secara istilah di artikan sebagai riwayat hidup seseorang yang berisikan tentang budi pekertinya yang terpuji,akhlaknya yang mulia,karomahnya dan selainnya yang patut di jadikan sebagai bahan pelajaran/suri tauladan. Maksud dari manaqiban diantarnya adalah bertujuan untuk tawasul,tabaruk,mengenal orang-orang shalih dan untuk lebih mencintanya. Dalil-dalil Manaqib: Manaqib itu banyak terdapat dalam al-Quran,semisal manaqibnya Ashabul Kahfi,Raja Dzulqurnain,Sayyidatuna Maryam,Sayyidina Luqmanul Hakim dan lain sebagainya. Dalil Manaqib Adapun dalil yang digunakan hujjah untuk memperbolehkan praktek manaqib yaitu sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Bughyat al-Mustarsyidin halaman 97:  ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻓِﻲ ﺍْﻟَﺎﺛَﺮِ ﻋَﻦْ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟْﺒَﺸَﺮِ ﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﻧَّﻪُ ﻗﺎَﻝَ : ﻣَﻦْ ﻭَﺭَّﺥَ ﻣُﺆْﻣِﻨﺎَ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺍَﺣْﻴﺎَﻩُ ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺗﺎَﺭِﻳْﺨَﻪُ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺯَﺍﺭَﻩُ ﻓَﻘَﺪْ ﺍﺳْﺘً

Istilah-istilah Dalam Madzhab Syafi'iyah

Mengenal istilah qaul atau pendapat ulama' madzhab Syafi'i Ini adalah metode Imam Nawawi tentang pendapat- pendapat (qoul, wajah) dari ulama yang bermadzhab Syafi’i dan cara memprioritaskannya. Beliau Imam Nawawi mengistilahkan pendapat Imam Syafi’i dengan kata- kata Qoul/Aqwal. Dan pendapat ulama yang mengikuti madzhab Syafi’i dengan kata- kata Wajah/Awjuh. Sedangkan perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i di istilahkan dengan Thoriq/Thuruq. Jadi kesimpulannya: - Qoul / Aqwal : Pendapat Imam Syafi’i - Wajah / Awjuh : Pendapat ulama Syafi’iyyah yang berlandaskan kaidah dan metode ushul fiqh Imam Syafi’i. - Thoriq / Thuruq : perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i (Red. memasukkan pendapat madzhab lain ke madzhab Syafi’i) Catatan redaksi: Dalam Bahasa Indonesia Qoul / Aqwal, Wajah / Awjuh dan Thoriq / Thuruq mempunyai satu arti yakni: pendapat. Al Adzhar (الأظهر) : Pendapat paling kuat berda

KUNJUNGAN SRI BAGINDA RAJA SALMAN BIN ABDUL AZIZ

SEMOGA MEMBAWA PEROBAHAN POSITIF DI NEGRI KAMI TERCINTA INDONESIA Oleh: Nashrul Mukmin Kehadiran Raja Arab Saudi Syaikh Salman bin Abdul Aziz bersama dengan dua puluh lima Pangeran beserta segenap pengiringnya yg berkunjung ke Indonesia sungguh telah memberikan efek yg sangat signifikan di berbagai sektor. Salah satu sektor yg juga tdk luput terkena efeknya adalah sektor keagamaan. Indikatornya sebagaimana yang telah sama sama kita ketahui dan maklumi bahwa selama bertahun tahun sebelum Raja Arab Saudi Syaikh Salman bin Abdul Aziz berdatang ke Indonesia mayoritas dari pengikut faham Wahabi Salafi yg ada di Indonesia mulai dari tingkat atas sampai tingkat akar rumput mereka bersepakat dg qoidah “LAWANNYA SUNAH ADALAH BID’AH DLOLALAH”. Yg mereka maknai bila seseorang tdk mengamalkan sunah maka org tersebut divonis sebagai pelaku bid’ah dlolalah.  Namun semenjak kehadiran Raja Arab Saudi Syaikh Salman bin Abdul Aziz bersama dengan dua puluh lima Pangeran beserta segenap p