Skip to main content

INSIDEN GP ANSOR DAN BANSER GEDANGAN SIDOARJO

TANGGAPAN SAYA

Setelah mendengar , membaca dan mengumpulkan berbagai macam informasi terkait insiden yg terjadi antara GP ANSOR dan BANSER dg Pk Khalid Basalamah di Gedangan kemarin akhirnya bisa ditarik benang merahnya, di antaranya:

1. Bebarap hari sebelum acara berlangsung telah terjadi bebera kesepakatan antara GP ANSOR dg aparat kepolisian setempat.

2. Beberapa kesepakatan dibuat sbg bentuk kehati hatian yg disandarkan kepada beberapa ceramah yg prnh disampaikan oleh pak Khlid Basalamah sebelumnya yg brsifat agitatif dan provokatif serta sarkastik.

3. Ketika acara berlangsung ada beberapa kesepakatan yg dilanggar oleh salah satu pihak sehingga ada pihak lain yg merasa dibohongi.

4. Pihak yg merasa dibohongi bereaksi menuntut agar kegiatan dilaksankan sesuai dg kesepakatan yg telah disepakati sebelumnya.

KESIMPULAN AWAL.:
a. Pihak penyelenggara dan aparat telah mengkianati kesepakatan .
b. GP ANSOR dan BANSER bereaksi utk menepati hasil kesepakatan.
c. Diturunkannya Pak Khalid Basalamah pada dasarnya justru utk menyelamatkan Pak Khalid Basalamah sendiri sebelum melakukan tindakan yg brsifat agitatif dan provokatif serta sarkastik.
d. Tindakan agitatif , provokatif dan sarkastik didasarkan pada empiris yg telah terjadi sebelumya.

KESIMPULAN AKHIR :
a. GP ANSOR dan BANSER hanya sekedar melaksanakan hasil kesepakatan.
b. Pihak penyelenggara dg aparat telah mengkhianati perkara yg telah disepakati.

LANTAS SIAPA YG SALAH????
SILAHKAN KALIAN SIMPULKAN SENDIRI.
CATATAN :
Terindikasi insiden yg terjadi tersebut telah dimanfaatkan oleh kelompok tertentu sebagai upaya pengalihan isu dari isu yg lebih besar lagi , yaitu isu FREEPORT.

Maka tidak terlalu mengherankan bila sejelas apapun keterangan yg dipaparkan terkait permasalahan tsb, ada kelompok tertentu yg tetap tdk akan mau menerimanya , karena tujuan utama mereka bukan mencari jernihnya permasalahan , tapi mereka sdg berupaya agar persoalan tsb terus membesar sampai ummat melupakan perihal penyelamatan negri ini dari cengkraman FREEPORT
Maka harus jeli dan waspada mensikapinya
Ttd : Nashrul Mukmin

Popular posts from this blog

M A N A Q I B

Oleh: Nashrul Mukmin Pengertian Manaqib: Secara bahasa manaqib berarti meneliti,menggali.Secara istilah di artikan sebagai riwayat hidup seseorang yang berisikan tentang budi pekertinya yang terpuji,akhlaknya yang mulia,karomahnya dan selainnya yang patut di jadikan sebagai bahan pelajaran/suri tauladan. Maksud dari manaqiban diantarnya adalah bertujuan untuk tawasul,tabaruk,mengenal orang-orang shalih dan untuk lebih mencintanya. Dalil-dalil Manaqib: Manaqib itu banyak terdapat dalam al-Quran,semisal manaqibnya Ashabul Kahfi,Raja Dzulqurnain,Sayyidatuna Maryam,Sayyidina Luqmanul Hakim dan lain sebagainya. Dalil Manaqib Adapun dalil yang digunakan hujjah untuk memperbolehkan praktek manaqib yaitu sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Bughyat al-Mustarsyidin halaman 97:  ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻓِﻲ ﺍْﻟَﺎﺛَﺮِ ﻋَﻦْ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟْﺒَﺸَﺮِ ﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﻧَّﻪُ ﻗﺎَﻝَ : ﻣَﻦْ ﻭَﺭَّﺥَ ﻣُﺆْﻣِﻨﺎَ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺍَﺣْﻴﺎَﻩُ ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺗﺎَﺭِﻳْﺨَﻪُ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺯَﺍﺭَﻩُ ﻓَﻘَﺪْ ﺍﺳْﺘً

Istilah-istilah Dalam Madzhab Syafi'iyah

Mengenal istilah qaul atau pendapat ulama' madzhab Syafi'i Ini adalah metode Imam Nawawi tentang pendapat- pendapat (qoul, wajah) dari ulama yang bermadzhab Syafi’i dan cara memprioritaskannya. Beliau Imam Nawawi mengistilahkan pendapat Imam Syafi’i dengan kata- kata Qoul/Aqwal. Dan pendapat ulama yang mengikuti madzhab Syafi’i dengan kata- kata Wajah/Awjuh. Sedangkan perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i di istilahkan dengan Thoriq/Thuruq. Jadi kesimpulannya: - Qoul / Aqwal : Pendapat Imam Syafi’i - Wajah / Awjuh : Pendapat ulama Syafi’iyyah yang berlandaskan kaidah dan metode ushul fiqh Imam Syafi’i. - Thoriq / Thuruq : perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i (Red. memasukkan pendapat madzhab lain ke madzhab Syafi’i) Catatan redaksi: Dalam Bahasa Indonesia Qoul / Aqwal, Wajah / Awjuh dan Thoriq / Thuruq mempunyai satu arti yakni: pendapat. Al Adzhar (الأظهر) : Pendapat paling kuat berda

Jiwa dan Raga

Dalam lagu I ndonesia raya ada kalim a t berbunyi "bangunlah jiwanya bangunlah badannya" . dalam lagu indonesia raya tersebut ada penekanan pada kalimat awal, yaitu jiwa baru kemudian raga. artinya penataan jiwa lebih penting dan urgent untuk dibangun dan diberdayakan terlebih dahulu dari pada body .  Hal ini senada d engan pesan yang disampaikan d a l a m nadhom yang berbunyi "wazakkihi tazkiyatan wa ajmila # ijmala man tajammulan tajammala" Pada nadzom di atas, yang pertama disebut adalah lafadz   "zakka"   yang artinya suci, bersih. lafadz zakka digunakan untuk hal2 yang bersifat batin, kalau lafadz yang bermakna suci atau bersih yg bersifat dhohir, maka pakai kata thoharo. Kemudian sang nadzim menyusul dengan kata "ajmila" yang artinya indah, bagus, cantik, yang implementasinya pada bentuk dhohir, body, penampilan.  Pada nadzhom di atas, sang nadzim memberikan sebuah isyarat pada kita semua, bahwa sebelum kita melakukan s