Skip to main content

Pemurtadan

GERAKAN PEMURTADAN TERHADAP UMMAT ISLAM
Oleh : Nashrul Mukmin

Assalaamu’alaikum warohmatullohi wa barokaatuh

Saudaraku seiman dan seagama rohimakumulloh
Bila kita cermati secara seksama dari hari ke hari, dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun ada suatu gerakan scara sistemasis DARI SEKELOMPOK QOUM yang terus berupaya utk menjauhkan ummat Islam dari agama yg dianut dan diyakininya.

Gerakan tersebut dikemas dalam bentuk paparan, makalah, artikel atau dibungkus dengan pertanyaan-pertanyaan yg kesemuanya bermuara untuk menumbuhkan kegamangan ummat islam terhadap kebenaran dari Islam itu sendiri.

Sebagi contoh misalnya, mereka gemar melontarkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

# "Dalam beragama ini Kamu ngikuti Kiyai atau ngikuti Nabi???".
Tujuan utama dari pertanyaan tsb adalah agar ummat islam menjauhkan diri dari para ulama'

# "APAKAH BENAR FIQIH MAMPU MENGGUGURKAN AL-QUR'AN DAN HADIST..???"
Maksud yg tersembunyi di balik pertanyaan tsb adalah agar ummat islam menggali dan berhukum langsung kepada Al-Qur'an dan Hadits yg disesuaikan dg kedangkalan akalnya masing masing.

# Lebih unggul manakah kedudukan antara kitab kuning bila dibandingkan dg Al-qur'an dan Hadits Nabi saw???
Dari pertanyaan tsb sesungguhnya mereka ingin menghilangkan pungsi dan peran dari beberapa kitab kuning sbg pemberi penjelasan terhadap makna yg terkandung dalam Al-qur'an dan Hadits Nabi saw.

#"Ulama itu kan manusia biasa seperti kita yg bs salah dan bisa benar serta tdk ma'sum ????"
Dari pertanyaan tsb sesungguhnya mereka ingin membangun sebuah opini kalau sesungguhnya para ulama itu sama atau sejajar dg kebanyakan org awam lainnya . Bila anggapan tsb sdh tertanam maka akan memunculkan sikap utk merendahkan dan menjauhi para ulama dan melupakan klu para ulama itu adalah sbg panutan dan pewaris para Nabi

Bahkan ada suatu pertanyaan yg lebih ekstrim lagi, contohnya seperti beriku ini:

# “MASIH KAH KITA AKAN MENGIKUTI PERKATAAN EMPAT IMAM MADZHAB DAN PARA SHOHABAT NABI WALAU PUN UCAPAN MEREKA MENYELISIHI PERKATAAN NABI ?...”
Maksud dari pertanyaan tsb adalah mereka berusaha utk menanamkan keragu raguan kepada ummat islam terhadap para ulama 4 imam madzhab serta shohabat nabi atas perannya sebagai perwujudan dan penterjemah dari apapun yg datang dari Rosululloh saw.
# “Apakah masih layak utk diikuti HADITS NABI saw. Meskipun hadits tsb shohih namun isinya bertentangan dg Al-Qur’an???”
Yg mereka tuju dari pertanyaan tsb adalah mengajak ummat utk menjadi ummat yg ingkar terhadap sunnah Rosululloh saw. bila misi ini berhasil maka ummat akan memahami Al-Qur'an sesuai dengan nafsunya masing masing tanpa memperdulikan lagi bagaimana pemahaman Rosululloh saw dan para shohabatnya
# "Orang tua Nabi masuk neraka apa masuk surga???"
Pertanyaan tsb sesungguhnya mereka sedang berusaha untuk menghina Rosululloh saw dengan cara merendahkan kedua org tuanya sekaligus utk menghilangkan rasa bangga ummat islam terhadap Rosululloh saw. Bila rasa bangga tsb sdh padam maka yg muncul kemudian adalah tdk adanya rasa hormat terhadap Rosululloh saw dan para ahli baitnya serta para dzuriyahnya.
Dari sekian banyak Pertanyaan-pertanyaan tsb di atas merupakan bagian di antara beberapa pola yg sengaja mereka bangun demi utk mewujudkan gerakan menjauhkan ummat islam dari ulama'nya, Nabi panutannya, kitab sucinya yg pada puncaknya agar ummat Islam meninggalkan agama yg di yakini dan dianutnya.
Bila usaha ini berhasil, sungguh tak terbayangkan oleh kita semua bgmn ummat di kemudian hari nanti dlm mengamalkan agamanya. Mereka akan berijtihad sendiri dg kedangkalan ilmu serta kebodohannya masing-masing....
Waspadalah...waspadalah....waspadalah....
Wahai saudaraku seiman dan seagama.
Mari bentengi diri, keluarga, lingkungan dan masyarakat dari berbagai pengaruh yg sengaja dihembuskan oleh segolongan kaum yg membawa misi untuk melakukan PEMURTADAN TERHADAP UMMAT ISLAM.
Semoga Alloh swt senantiasa meilndungi dan menjauhkan kita dari berbagi macam fitnah yg muncul di akhir zaman.
Aamiin

Popular posts from this blog

M A N A Q I B

Oleh: Nashrul Mukmin Pengertian Manaqib: Secara bahasa manaqib berarti meneliti,menggali.Secara istilah di artikan sebagai riwayat hidup seseorang yang berisikan tentang budi pekertinya yang terpuji,akhlaknya yang mulia,karomahnya dan selainnya yang patut di jadikan sebagai bahan pelajaran/suri tauladan. Maksud dari manaqiban diantarnya adalah bertujuan untuk tawasul,tabaruk,mengenal orang-orang shalih dan untuk lebih mencintanya. Dalil-dalil Manaqib: Manaqib itu banyak terdapat dalam al-Quran,semisal manaqibnya Ashabul Kahfi,Raja Dzulqurnain,Sayyidatuna Maryam,Sayyidina Luqmanul Hakim dan lain sebagainya. Dalil Manaqib Adapun dalil yang digunakan hujjah untuk memperbolehkan praktek manaqib yaitu sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Bughyat al-Mustarsyidin halaman 97:  ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻓِﻲ ﺍْﻟَﺎﺛَﺮِ ﻋَﻦْ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟْﺒَﺸَﺮِ ﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﻧَّﻪُ ﻗﺎَﻝَ : ﻣَﻦْ ﻭَﺭَّﺥَ ﻣُﺆْﻣِﻨﺎَ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺍَﺣْﻴﺎَﻩُ ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺗﺎَﺭِﻳْﺨَﻪُ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺯَﺍﺭَﻩُ ﻓَﻘَﺪْ ﺍﺳْﺘً

Istilah-istilah Dalam Madzhab Syafi'iyah

Mengenal istilah qaul atau pendapat ulama' madzhab Syafi'i Ini adalah metode Imam Nawawi tentang pendapat- pendapat (qoul, wajah) dari ulama yang bermadzhab Syafi’i dan cara memprioritaskannya. Beliau Imam Nawawi mengistilahkan pendapat Imam Syafi’i dengan kata- kata Qoul/Aqwal. Dan pendapat ulama yang mengikuti madzhab Syafi’i dengan kata- kata Wajah/Awjuh. Sedangkan perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i di istilahkan dengan Thoriq/Thuruq. Jadi kesimpulannya: - Qoul / Aqwal : Pendapat Imam Syafi’i - Wajah / Awjuh : Pendapat ulama Syafi’iyyah yang berlandaskan kaidah dan metode ushul fiqh Imam Syafi’i. - Thoriq / Thuruq : perbedaan periwayatan madzhab lain yang diakomodir ke madzhab Syafi’i (Red. memasukkan pendapat madzhab lain ke madzhab Syafi’i) Catatan redaksi: Dalam Bahasa Indonesia Qoul / Aqwal, Wajah / Awjuh dan Thoriq / Thuruq mempunyai satu arti yakni: pendapat. Al Adzhar (الأظهر) : Pendapat paling kuat berda

MARI BELAJAR SANTUN

Oleh: Nashrul Mukmin Dalam suatu diskusi atau dialog mungkin di antara kita pernah atau bahkan sering mendapati kata-kata kasar, sikap buruk sangka, parkataan yg bertendensi hinaan, caci maki, atau hal hal lain yg tidak pantas utk dilakukan oleh seorang Muslim. Ketahuilah,bahwasanya jika suatu forum diskusi atau dialog sdh ada yg melakukan salah satu dari beberap hal yg tsb di atas, ..mk forum diskusi itu telah turut serta syetan & iblis yg ikut berperan di dalamnya Dalam suatu diskusi atau dialog sampaikanlah apa yg Anda ketahui & pahami dg lemah lembut tutur katanya/tutur bahasanya.Karena yg demikian itu adalah apa yg diajarkan & dicontohkan olh junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad SAW, dan dengan kelembutan sikap dan bahasa yg santun sungguh akan lebih menyentuh dan lebih mudah utk diterima oleh rival diskusi kita.Pribadi kita akan tercermin lewat tutur bahasa dan sikap kita. Berwudhulah ketika rasa amarah mulai menghinggapi nafs dan hati kita, Sehingga